Inilah
Tips Memilih Furniture yang Tepat bagi Rumah Anda!
Tanpa kehadiran furnitur, sebuah
ruang hanya akan tampak kosong, sunyi, dan tentu saja: tidak estetis. Apalagi,
keberadaan furnitur dinilai amat penting, mengingat masing-masing benda jelas
punya fungsi yang berbeda.
Hal yang sama juga berlaku
terhadap rumah. Tidak peduli banyak-sedikit; bagus-jelek; atau murah-mahal
furnitur yang dimiliki, seluruhnya jelas berguna. Entah sebagai elemen
dekoratif maupun fungsional.
Bagi mereka yang punya selera
tinggi, proses pemilihan furnitur kadang kala menjadi hal yang sulit. Akan ada
banyak pertimbangan yang mengiringi pemilihan furniture; baik berdasarkan
selera maupun kebutuhan. Padahal, memilih furnitur sebenarnya mudah-mudah saja.
Asalkan senada dengan konsep ruang yang akan dibangun, bujet, dan kebutuhan.
Seluruhnya bahkan bisa dilakukan sendiri, tanpa harus berkonsultasi atau
menggunakan jasa desain interior.
Harus dipahami, tidak ada
furnitur yang sengaja diciptakan jelek/buruk. Seluruhnya pasti memiliki bentuk
dan desain yang baik dan menarik. Masalah muncul, ketika tidak semua orang
“mahir” dalam memadupadankan furnitur dengan konsep ruang. Pada akhirnya,
seluruh hal yang cantik–apalagi mahal–tidak mampu menjamin ruang rumah Anda
bisa terlihat cantik dan menarik.
Lantas, bagaimana sebetulnya
proses pemilihan furnitur yang benar? Apa saja, sih tolok ukur dalam memilih
furnitur dengan tepat?
Adapun sebelum dimulai, terdapat
dua kriteria penting yang harus diperhatikan dalam memilih furniture. Seperti
yang sudah disebutkan sebelumnya, setiap furnitur memiliki fungsi praktis dan
estetis. Fungsi praktis berkaitan dengan kegunaan furnitur tersebut untuk
ruang. Ini meliputi sebagai tempat meletakkan pajangan; wadah alat; tempat
duduk; dsb. Sementara itu, fungsi estetis berkaitan dengan sejauh mana sebuah
furnitur mampu “menunjang” keindahan hunian.
Prosesnya memang terkesan
sederhana. Namun, sebelum memilih furniture, ada baiknya mengajak keluarga atau
penghuni rumah untuk berdiskusi terlebih dulu. Ini mencakup soal kebutuhan
perabot, selera, serta yang paling penting: bujet.
Harus diingat, pemilihan furnitur
haruslah sesuai dengan tema desain rumah. Sebuah rumah bertema minimalis
tentulah membutuhkan furniture minimalis. Hal yang sama juga berlaku pada tipe
klasik–yang dalam hal ini: Anda bisa menggunakan furniture jati sesuai selera.
Adapun apa pun yang Anda pilih, pastikan perabot/furnitur bisa tampil harmonis,
menyatu dengan ruang, nyaman, serta menyenangkan secara visual.
Tentukan dengan realistis, tipe
furnitur apa yang paling ideal bagi hunian Anda. Setelahnya, barulah Anda dapat
masuk ke tahapan lain, mulai dari pengukuran ruang (luas, tinggi lantai dan
plafon, bentuk dinding, dsb); pemilihan cat atau warna yang senada dengan
dinding; penetapan desain; serta penyesuaian dengan perabot lain yang
sebelumnya sudah ada di dalam ruang Anda.
Artikel ini sendiri akan membahas
tentang beberapa tips memilih furniture dengan tepat. Berikut adalah ulasannya.
Selaraskan Furniture dengan
Kondisi Ruang
Ini adalah hal mutlak yang harus
Anda penuhi. Meski Anda memiliki furniture unik sekalipun, jika tidak senada
dengan konsep ruang–tentu hal ini hanya akan membuang waktu, uang, dan tenaga.
Sebagai pedoman, berikut adalah beberapa pertimbangan terkait pemilihan
furnitur sesuai kondisi ruang.
Ukuran Furniture
Untuk mendapatkan ukuran yang
ideal, ada baiknya jika terlebih dulu menentukan ukuran dan kondisi ruang.
Sebagai contoh, hunian minimalis dengan keterbatasan ruang–tentu akan lebih
cocok jika diisi dengan beragam furniture berukuran kecil hingga sedang. Adapun
“memaksakan” untuk meletakkan furnitur yang terlampau besar hanya akan membuat
ruangan terasa sempit, sumpek, dan tidak nyaman.
Bagaimana pun, hindari membeli
furnitur berukuran sangat besar–terlebih jika pada akhirnya perabot itu tidak
sesuai dengan kebutuhan keluarga Anda. Selain pengeluaran yang “membengkak”,
hal ini juga akan mengakibatkan tampilan hunian jadi tidak indah.
Pemilihan Warna
Pilihlah warna yang senada dengan
dinding; maupun elemen dekorasi interior yang lain. Adapun cara mudahnya, bisa
dengan menyelaraskan warna dominan yang ada di dalam ruang serta menghindari
penerapan warna kontras rendah. Kedua cara ini sendiri amat penting, terutama
untuk menjamin kehadiran furniture agar menyatu dan tidak menimbulkan
ketimpangan yang mampu merusak keindahan ruang.
Fungsi Ruang dan Furnitur
Pemilihan furnitur hendaknya
disesuaikan dengan fungsi ruang. Sebagai contoh, ruang keluarga. Mengingat
fungsinya sebagai “tempat berkumpul dan
ngobrol bersama”, ada baiknya untuk memilih sofa yang nyaman dan sedikit besar
(bergantung jumlah keluarga) untuk mengakomodasi fungsi tersebut. Pilih juga
furnitur yang “tahan” terhadap risiko noda tumpahan makanan atau minuman.
Adapun untuk memperindah dan
menciptakan kesan bersih dan elegan, Anda juga bisa menambahkan furnitur khusus
untuk menyimpan benda. Toh, dewasa ini, ada banyak kok lemari maupun laci yang
punya model dan desain menarik; tentu saja dengan ukuran yang beragam.
Bijaklah dalam memilih furnitur.
Ada kalanya, Anda cenderung ingin membeli perabot mahal–hanya karena Anda
menyukai bentuk; fitur; atau justru “citra” mewah yang melekat pada benda
tersebut. Padahal kenyataannya, Anda tidak terlalu membutuhkan furnitur
tersebut. Kebiasaan ini tentu tidaklah baik; sebab Anda jelas berisiko
menghabiskan anggaran untuk hal-hal yang tidak penting.
Desain
Sudah menjadi hal yang umum,
bahwa Anda harus memilih desain furnitur yang senada dengan tema ruang. Kendati
demikian, tetap disarankan agar Anda memilih desain furnitur yang tidak lekang
waktu. Selain menghemat bujet; Anda pun bisa “berkreasi” dengan mengubah-ubah
tampilan furnitur sesuai zaman.
Pilih Bahan Berkualitas dan Punya
Konstruksi yang Kuat
Ada banyak bahan furnitur yang
tersedia di pasaran. Namun untuk usia dan ketahanan yang lebih lama, Anda bisa
memilih furnitur dengan konstruksi kayu; salah satu contohnya bisa ditemui
dalam ragam furniture Jepara. Selain terkesan alami; kayu juga memiliki daya
tahan yang lebih bagus, ketimbang bahan lain seperti alumunium atau kayu
partikel.
Adapun pada jenis lain, pastikan
Anda memilih furniture dengan kualitas finishing dan kain pelapis yang baik.
Beberapa tolok ukurnya, seperti bahan dan teknik pernis; ketahanan terhadap
kotoran maupun debu; kemudahan perawatan; serta kualitas warna.
Sesuaikan dengan Anggaran
Apa pun jenis furniture yang
dipilih, disarankan untuk menyesuaikan dengan anggaran yang Anda miliki. Meski
tidak selalu berarti mutlak, hindari membeli furniture murah, sebab
biasanya–hal tersebut akan berdampak pada kualitas yang diberikan.
Adapun upaya “menghemat bujet”
sebenarnya tidak berhenti saat proses pemilihan furnitur berakhir. Lebih dari
itu, Anda juga harus memastikan, agar setidaknya furnitur/perabot yang dipilih
tidak mengakibatkan biaya yang membengkak di kemudian hari. Beberapa tips yang
harus Anda perhatikan, yakni: (1) memilih perabotan yang hemat energi; (2)
memilih perabot dengan warna netral–sebab furnitur berwarna cerah cenderung
punya harga yang lebih mahal; (3) membeli satu set furnitur; (4) senantiasa
mengecek label serta fitur garansi yang diberikan; serta (5) bersabar utnuk
tidak membeli seluruh furnitur rumah sekaligus.
Membeli furniture yang tepat
untuk rumah memang gampang-gampang susah. Namun, bukan berarti mustahil, ya.
Adapun beberapa hal yang sudah disebutkan di atas bisa menjadi patokan bagi
Anda saat ingin membeli furnitur untuk melengkapi perabot; renovasi; atau
sebagai hadiah seseorang. Selamat mencoba!
Reviewed by Unknown
on
Mei 23, 2017
Rating:
Tidak ada komentar: